REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/7) ditutup menguat sebesar 34,88 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak di area positif.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 34,88 poin atau 0,71 persen menjadi 4.893,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,71 poin (0,93 persen) menjadi 837,53.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kondisi regional yang cukup positif menjadi salah satu faktor penopang bagi IHSG BEI untuk bergerak di area positif. "Namun, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan indeks BEI bergerak lebih tinggi. Akan tetapi, aksi jual asing masih relatif kecil pengaruhnya ke IHSG," katanya.
Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp 110,091 miliar pada Senin (13/7) ini.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan IHSG BEI juga masih dibatasi oleh pelaku pasar yang mengambil posisi "wait and see" menjelang liburan Hari Raya Lebaran dan pengumuman data neraca perdagangan di tanggal 15 Juli nanti.
"Pemodal sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengambil posisi di tengah sentimen yang cukup 'volatile'," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 160,232 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,48 miliar lembar saham senilai Rp 3,56 triliun. Sebanyak 171 saham bergerak naik, dan 101 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 85 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 322,73 poin (1,30 persen) ke level 25.224,01, indeks Nikkei naik 309,94 poin (1,57 persen) ke level 20.089,77, dan indeks Straits Times menguat 33,31 poin (0,98 persen) ke posisi 3.311,71.