REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ormas Muhammadiyah Jawa Timur menyelenggarakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah di 72 lokasi di Kota Surabaya pada Jumat, 17 Juli 2015.
"Khusus di Surabaya, Shalat Id digelar hampir di semua kecamatan. Yang terdata di Muhammadiyah Jatim, ada 72 lokasi yang ditempati," ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (16/7).
Sejumlah lokasi yang dijadikan tempat Shalat Id di Surabaya antara lain di Jalan Kombes Pol M. Duriyat, Jalan Blauran, Jalan Pahlawan, Lapangan Hokky Gubeng, Parkiran Samsat Manyar, Jalan Kapasan (depan pasar Kapasan), Lapangan Bangunsari, dan halaman parkir KONI Jatim.
Kemudian, Jalan Gresik Gadukan (depan Hotel Antariksa), halaman parkir Rungkut Megah Raya, Halaman Telkom Balas Klumprik, depan kantor kelurahan Sidotopo Wetan, halaman Masjid Al-Mukiminun Bulak Banteng, Raya Kedung Cowek akses Suramadu, Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Gelora 10 Nopember dan beberapa lokasi lainnya.
Muhammadiyah secara resmi telah menentukan waktu pelaksanaan Shalat Idul Fitri jatuh pada Jumat 17 Juli 2015 berdasarkan telah terpenuhinya kriteria dalam dalam Hisab Hakiki Wujudul-Hilal. Berdasarkan hasil penetapan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ada tiga kriteria yang telah terpenuhi, yakni sudah terjadi Ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari, Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam dan ketika matahari terbenam, bulan belum terbenam atau masih berada di atas ufuk.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur HM Sholeh Hayat menegaskan bahwa ada peluang "hilal" (rembulan usia muda sebagai penanda pergantian kalender) bisa dirukyat (dilihat secara kasat mata).
"Saat ini, lebih dari 61 titik lokasi rukyat se-Indonesia, jadi bila tidak terhalang mendung ada potensi rukyat akan berhasil, sehingga 1 Syawal akan berpotensi sama pada Jumat 17 Juli," katanya.