Khutbah di Jakarta Islamic Centre: Tiga Prinsip Dasar Ukhuwah Islamiyah

Rep: C07/ Red: Ilham

Jumat 17 Jul 2015 09:53 WIB

Jakarta Islamic Center Mosque (JIC) in North Jakarta (file photo) Foto: Republika/Agung Supriyanto Jakarta Islamic Center Mosque (JIC) in North Jakarta (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam membentuk Ukhuwah Islamiyah tidak bisa hanya diucapkan di bibir saja. Ukhuwah Islamiyah dapat terbentuk dengan menerapkannya menjadi perilaku hidup umat dalam pergaulan dengan sesamanya.

Anshori Yakub saat menyampaikan Khutbah Shalat Idul Fitri 1436 H di Jakarta Islamic Centre, Jumat (17/7), menyatakan ada tiga prinsip dalam Ukhuwah Islamiyah. Pertama, prinsip egalitas, yaitu adanya nilai persamaan. Sebagai contoh, dalam shalat berjamaah, meskipun dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda, jabatan berbeda, ekonomi tidak sama, dan suku yang berbeda pula.

"Namun, ketika  sudah takbir Allahu Akbar, tidak ada perbedaan antara Jenderal dan Kopral, tidak ada keistimewaan tempat duduk orang kaya di masjid dan tidak ada pemisah antara suku Jawa dan Sunda," ujarnya.

Sekertaris Umum MUI Jakarta Timur itu menambahkan, menurut sabda Rasulullah tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas non-Arab. Begitu juga dengan orang berkulit putih atas orang yang berkulit hitam, kecuali taqwanya.