Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengarak gunungan berisi hasil bumi di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengarak gunungan berisi hasil bumi di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengarak gunungan berisi hasil bumi di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Masyarakat Yogyakarta menunjukan hasil rempahan bumi usai berebut dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7).
Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi merayakan lebaran Idul Fitri sebagai simbol ucapan syukur.
Advertisement