Senin 20 Jul 2015 09:42 WIB

Netanyahu Khawatirkan Kesepakatan Nuklir

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Indira Rezkisari
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- PM Israel Benjamin Netanyahu mendesak parlemen AS untuk bertahan dan mencari kesepakatan yang lebih baik, Ahad (19/7).

"Jangan membuat kesepakatan buruk, tahan untuk kesepakatan yang lebih baik," kata Netanyahu. Netanyahu mengecam kesepakatan yang dilakukan Selasa (14/7) lalu.

Departemen Luar Negeri mengirim perjanjian dan dokumen pendukung kepada Kongres untuk diperiksa kemarin. Proses peninjauan 60 hari akan dimulai, Senin (20/7), seperti dikutip Reuters.

Anggota parlemen memiliki waktu 60 hari untuk meninjau perjanjian dan memutuskan tanggapan. Obama dapat memveto resolusi hingga 22 hari setelah masa peninjauan.

Netanyahu khawatir kesepakatan ini membahayakan negaranya. Sementara itu Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan jika AS menarik diri dari kesepakatan maka AS tidak dapat melakukan inspeksi dan bernegosiasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement