Selasa 21 Jul 2015 16:21 WIB

Pemain Persib Harap Kompetisi Segera Digulirkan

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Skuat Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (6/2) malam.
Foto: Republika/Septijar Muharam
Skuat Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (6/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain Persib Bandung, Hariono, berharap keinginan PSSI dan PT Liga Indonesia menggulirkan kembali Indonesia Super League (ISL) terealisasi. Harapan pemain yang beroperasi di lini tengah itu muncul setelah PSSI memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) beberapa waktu lalu.

PSSI sendiri mengintruksikan PT Liga Indonesia untuk menggulirkan ISL musim 2015-2016 pada Oktober mendatang. Selain itu Hariono juga berharap momen Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi keberkahan buat semua, termasuk orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari sepakbola.

Hariono ingin kisruh yang terjadi selama ini dapat segera berakhir. Sehingga dirinya dapat ditarik kembali oleh Persib.

"Alhamdulillah. Mudah-mudahan saja lancar dan terealisasi. Mudah-mudahan benar-benar jadi awal perbaikan sepakbola kita momen Idulfitri ini," kata pemain asal Sidoarjo tersebut, seperti dilansir laman resmi Persib, Selasa (21/7).

PSSI juga akan menginstruksikan PT Liga untuk menggulirkan kompetisi amatir, program football development juga segera diteruskan kembali oleh PSSI. Dalam waktu dekat, PSSI akan mendatangi Mabes Polri untuk memproses izin penyelenggaraan kompetisi. Sehingga penyelanggaraan kompetisi mulai dari ISL, Divisi Utama dan lainnya mendapatkan jaminan dari pihak berwajib.

Namun kompetisi yang bakal digulirkan oleh PT Liga Indonesia akan kembali mendapat ganjalan usai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berniat untuk mengajukan banding.

Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Faisal Abdullah yang menyatakan pihaknya akan segera menyusun memori banding. Hanya saja waktu untuk melakukan banding tersebut belum diketahui dan akan didiskusikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement