Rabu 22 Jul 2015 08:13 WIB

Ini Fakta Tentang Shalat Id di Tolikara

Rep: c32/ Red: Agung Sasongko
Umat Muslim melaksanakan shalat id (ilustrasi)
Foto: Reuters
Umat Muslim melaksanakan shalat id (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Dompet Dhuafa Imam Alfaruq memaparkan beberapa fakta mengenai kegiatan shalat Idul Fitri di Tolikara, Papua. Informasi tersebut ia dapatkan saat ia sudah berkunjung pasca-insiden yang terjadi di Tolikara.

"Kegiatan shalat Idul fitri di Tolikara sudah dilakukan sejak 1945 saat Indonesia merdeka secara terus menerus," kata Imam kepada ROL, Selasa (21/7).

Ia menambahkan, jumlah penduduk Muslim yang ada di Tolikara juga cukup banyak. Menurutnya penduduk muslim saat ini mencapai 1.000 jiwa lebih.

Terkait insiden penyerangan umat Muslim saat melakukan shalat Idul Fitri 1436 H di halaman Koramil, kegiatan ibadah tersebut sudah sering dilakukan. "Shalat Id di halaman Koramil sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya dan tidak pernah ada masalah dengan penduduk pemeluk agama lain," ungkap Imam.

Selanjutnya, jika selama ini ada yang memperdebatkan masalah pengeras suara saat shalat Id, menurut Imam nampaknya hal tersebut bukan masalah. Imam menyatakan, shalat Id dilakukan menggunakan pengeras suara dalam kapasitas kecil yang hanya di dapat didengar jamaah shalat Ied saja.

Selain itu, jumlah jamaah shalat Id yang hadir pada tahun ini di Tolikara mencapai sekitar 400-an jiwa. Ia juga membenarkan, saat waktu bersamaan, sedang dilakukan pertemuan Kristen Internasional yang dihadiri kurang lebih sejumlah 7.000 peserta dari dalam maupun luar Tolikara, termasuk luar negeri.

Diketahui, Imam sampai di Tolikara pada Selasa (21/7) pukul 10.00 WIT. Ia yang juga sebagai perwakilan dari Forum Zakat (FOZ) telah mewawancarai berbagai pihak yang ada di Tilakora untuk mengetahui apa yang terjadi terkait insiden penyerangan umat Muslim saat shalai Ied di halaman Koramil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement