Tokoh Muslim Suku Dani Abu Hanifah Asso (kedua kiri) berbincang bersama Tim Pencari Fakta (TPF) saat melakukan pertemuan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (22/7) WIT malam. (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Ustadz Fadzlan Garamatan (kedua kiri) bersama Ketua Adat Suku Dani Arif Lani (kanan) berbincang saat melakukan pertemuan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (22/7) WIT malam. (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Ustadz Fadzlan Garamatan (kiri) berbincang bersama Ketua Adat Suku Dani Arif Lani (kanan) saat melakukan pertemuan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (22/7) WIT malam. (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Ustadz Fadzlan Garamatan (keenam kiri) berfoto bersama tokoh adat Muslim Suku Dani setelah melakukan pertemuan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (22/7) WIT malam. (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Ustaz Fadzlan Garamatan melakukan pertemuan dengan tokoh adat muslim Suku Dani di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (22/7) WIT malam.
Dalam pertemuan ini, TPF bersama tokoh adat Muslim Suku Dani di Wamena membahas berbagai permasalahan umat Muslim yang berada di Papua khususnya setelah peristiwa pelarangan ibadah shalat Idul Fitri yang berujung pembakaran masjid di Tolikara.
Advertisement