Jumat 24 Jul 2015 15:49 WIB

Hari Pertama Peluncuran, Pembelian Pertalite Relatif Sepi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Pertalite yang resmi diluncurkan Pertamina, Jumat (24/7) membuat masyarakat memiliki lebih banyak pilihan. Demi menarik perhatian masyarakat untuk beralih atau mencoba BBM dengan kandungan RON 90 ini diperlukan promosi dan sosialisasi yang lebih gencar lagi dari Pertamina.

Berdasarkan pantauan ROL di SPBU 31.1.02.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat diluncurkannya Pertalite, masih banyak konsumen yang belum melakukan pembelian BBM yang dibanderol Rp 8.400 per liternya ini.

Seperti Iwan contohnya yang meski sudah mengetahui adanya Pertalite, namun tetap memilih Premium sebagai BBM untuk kendaraan bermotornya. "Mungkin karena harga dan sudah biasa Premium," tutur dia, Jumat (24/7).

Menurut Iwan, harga Pertalite masih tergolong mahal. Ia mengaku mau mencoba Pertalite seandainya harga yang dijualnya sama dengan harga Premium.

Hal senada diungkapkan Ahmad. Meski sudah mengetahui ada BBM baru seperti Pertalite, ia mengatakan sudah terbiasa mengkonsumsi Premium sehingga enggan untuk beralih.

Sementara itu, Rian mengatakan belum tahu sama sekali ada Pertalite. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku biasa melakukan pembelian Pertamax dan Premiun secara bergantian.

"Biasanya dicampur antara Pertamax dengan Premium," katanya.

Lantaran penasaran, Rian akhirnya memilih untuk membeli Pertalite. Selain itu faktor harga Pertalite yang sedang promosi juga menjadi alasan lain dibalik pemilihannya tersebut.

Alasan ingin mencoba lainnya juga diutarakan Nur Laila. laila mengaku memilih Pertalite karena ingin mencobanya mengingat sedang dalam promosi.

"Biasanya pakai Pertamax, boleh sih pakai ini ke depannya," ungkap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement