REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selain pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah, PP Aisyiyah juga bakal menggelar pemilihan Ketua Umum Aisyiyah periode 2015-2020 dalam Muktamar ke-47 di Makassar, awal bulan depan.
“Mekanisme pemilihan Ketum Aisyiyah sama dengan Muhammadiyah,” kata Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noorjannah Djohantini, kepada ROL, Senin (27/7).
Noorjannah melanjutkan, PP Aisyiyah telah membentuk panitia pemilihan kira-kira setahun yang lalu. Mereka bertugas melakukan penjaringan bakal calon ketum dari wilayah-wilayah dan angota yang berhak untuk mengajukan pencalonan.
Setelah penjaringan, lanjut Noorjannah, panitia mengecek apakah yang orang dicalonkan memiliki posisi ganda dengan parpol atau tidak. Ada sejumlah persyaratan untuk menjadi ketua umum PP Aisyiyah, salah satunya berkenaan dengan keterlibatan dalam politik praktis.
Sekitar 80-an nama yang telah disaring oleh panitia pemilihan tersebut kemudian dilakukan pengajuan pengesahan ke Muhammadiyah. Ketua Umum PP Aisyiyah ini menjelaskan, nama-nama itu menjadi calon yang akan dibawa ke sidang tanwir.
Sidang tanwir PP Aisyiyah akan dilakukan 1-2 Agustus yang akan datang. Dalam sidang tanwir, kata Noorjannah, 80-an nama tersebut akan diseleksi menjadi 39 calon yang kemudian dimajukan ke muktamar Aisyiyah.
“Proses pemilihan saat ini berada pada tahap panitia pemilihan mendapatkan 80-an nama calon. Saya lupa persis angkanya,” kata Noorjannah.
Noorjannah enggan berkomentar mengenai calon-calon Ketua Umum Aisyiyah yang dianggap potensial. Menurut dia, Ketua Umum tidak ikut campur dalam proses pemilihan ketum. Ia menyerahkan kepada panitia pemilihan dan segenap warga Aisyiyah