REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik kerjasama dengan Lion Air terkait logo Muktamar NU ke-33 yang akan menghiasi badan pesawat maskapai tersebut.
Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, kerjasama ini akan menambah spirit dalam pelaksanaan Muktamat NU yang akan dilaksanakan selama lima hari, 1-5 Agustus mendatang.
"Tentu saja kami menyambut baik, semangat Muktamar jadi semakin besar," ujarnya dalam acara peluncuran logo tersebut di Gedung PBNU, Jakarta Selasa (28/7).
Menyinggung soal muktamar ke-33 yang akan menjadi gelaran pemilihan ketua PBNU tersebut, sebagai salahsatu kandidat, Said menyampaikan pandangannya. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini menyatakan sikap agar momen pemilihan ketua PBNU tidak sampai memunculkan permasalahan.
Menurut Kyai Said, pada hakikatnya seluruh kandidat merupakan umat muslim yang siap mengabdi untuk NU. "Ini bukan persaingan, justru (kandidat) yang maju ingin memberikan yang terbaik kepada bangsa melalui NU," ujarnya.
Muktamar ke-33 NU akan digelar di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus mendatang. Empat lokasi pondok pesantren menjadi tempat pelaksanaan forum muktamar ini, yaitu Tambak Beras, Tebuireng, Denanyar dan Peterongan.
Selain Kyai Said, sejauh ini ada dua kandidat yang digadang-gadang kuat akan mencalonkan diri sebagai Ketum PBNU. Keduanya adalah Waketum PBNU KH Asad Said Ali dan sesepuh PBNU Gus Solah yang disebut-sebut siap maju menggantikan Said yang telah memimpin NU sejak 2004 silam.