REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama kembali mengadakan acara tahunan. Ajang kompetisi untuk seluruh siswa madrasah di Indonesia kali ini dilaksanakan di Palembang.
"Ada tiga alasan mengapa Palembang menjadi tempat kompetisi," ujar Direktur Pendidikan Madrasah Muhammad Nur Kholis Setiawan, saat jumpa pers di kantor Kementrian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/7).
Pertama, karena Sumatera Selatan sudah terbiasa menggelar kegiatan nasional dan internasional. Untuk itu, Palembang dipercaya sebagai tempat ajang kompetisi siswa madrasah tahun 2015.
Kedua, Palembang dipercaya sebagai daerah multikultural. Menurut Kholis, di Palembang selain agama yang beragam dan etnik yang beragam, masyarakatnya tetap hidup rukun dan damai.
"Kita melihat Palembang memiliki indeks kerukunan yang tinggi, kita perlu membawa anak-anak memperkenalkan mereka tentang kerukunan dan membiarkan mereka menyaksikannya sendiri. Ini pertimbanganya," ujar Kholis menjelaskan.
Ketiga, pertimbangan geografis. Dalam segi transportasi, akses ke Palembang mudah dijangkau dari manapun. Selain itu, alasan tambahan juga karena Palembang mewakili daerah Sumatera Selatan.
Sebelumnya, penyelenggaraan kompetisi ini dilaksanakan di Bandung tahun 2012 mewakili Jawa Barat. Tahun 2013 di Malang mewakili Jawa Timur, dan 2014 di Makasar untuk mewakili Indonesia wilayah timur.
Selain kompetisi siswa madrasah, kemenag juga akan menandatangani enam peresmian MAN Insan Cendikia (IC). MAN insan cendekia Aceh Timur, Sia Riau, OKI Sumatra Selatan, Kabupaten Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung, Pekalongan Jawa Tengah, dan Paser Kalimantan Timur.