REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan sudah mengumumkan negeri ginseng tersebut sudah bebas dari ancaman MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
Untuk itu, Perdana Menteri Korsel, Hwang Kyo-ahn, meminta masyarakat untuk menghapuskan kekhawatiran mereka terhadap virus asal Timur Tengah ini.
“Pemerintah meminta masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan kembali ke rutinitas normal masing-masing karena selama 23 hari terakhir jumlah pasien yang terinfeksi MERS stagnan pada angka 186 dan jumlah yang diisolasi pun turun ke angka nol,” kata Perdana Menteri Korea, Hwang Kyo-ahn, pada siaran pers yang diterima ROL, Rabu (29/7).
Dengan lebih dari 16 ribu orang dikarantina dan 98 rumah sakit ditutup penuh ataupun sebagian, wabah MERS ini merupakan tantangan kesehatan terparah yang dihadapi Korea.
Seperti yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pengumuman resmi Korea bebas MERS akan disampaikan pada akhir bulan depan, 28 hari setelah tes pasien terakhir dinyatakan negatif, yakni dua kali masa inkubasi virus MERS.
Hwang juga meminta maaf atas tindakan pemerintah dalam menangani MERS ini. Dia memastikan pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan akan meningkatkan sistem karantina terhadap penyakit menular.