REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Manchester United gagal mempertahankan gelar juara Internastional Champions Cup (ICC) musim ini. Iblis Merah harus menyerah 0-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada laga pamungkas di Soldier Field, Chicago, Illinois, Kamis (30/7) pagi WIB.
Meski merasa frustasi atas hasil tersebut, manajer MU Louis van Gaal sedikitnya merasa senang dengan kinerja skuat asuhannya. Ia berharap hasil itu akhirnya menjadi bermanfaat bagi tim.
"Saya benar-benar puas tentang kinerja kami. Ya, kami kalah, tapi mungkin itu juga baik karena tahun lalu kami memenangi segalanya (tur)," kata pelatih berusia 63 tahun itu dalam laman resmi klub, Kamis.
Pada babak pertama, Van Gaal menilai timnya menciptakan peluang lebih banyak ketimbang lawan. Baginya, kesalahan pribadi atau human error tidak dapat dihindarkan, terlebih ketika sebuah tim bermain di laga level atas.
"Mereka (MU) bisa mencetak gol dari jenis-jenis kesalahan, dan mereka dapat menyelesaikan permainan. Anda telah melihat di babak kedua ketika mereka bermain bola melebar. Sebuah tim top bisa melakukan itu," lanjutnya.
Tetapi, mantan pelatih Barcelona itu harus mengakui ia telah melihat banyak hal yang sangat baik dari timnya. Maka tur pramusim ini menurutnya lebih kepada tentang kinerja daripada hasilnya.
MU selanjutnya membuka Liga Primer Inggris dengan menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford pada delapan Agustus. Van Gaal bakal memutuskan formasi tepat untuk pertandingan sulit tersebut.
Ia menyebut bakal menurunkan Lukas Shaw dengan Matteo Darmian di baris pertahanan. Sementara posisi sentral masih akan dipertimbangkan. Meneer senang dengan kinerja Matteo Darmian yang bisa bermain di lini belakang kanan dan kiri.