REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (4/8) bergerak bervariasi, tapi cenderung terkoreksi. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di support 4.770 dan resisten 4.830.
Analis David Setyanto dalam risetnya menyatakan, perkiraan bakal terkoreksinya pergerakan IHSG hari ini menyusul minimnya insentif positif. "Pasar juga mencermati pergerakan rupiah atas dolar AS yang kemarin menembus level Rp 13.500 per dolar AS," jelasnya, Selasa (4/8).
Sementara, ia menambahkan, Wall Street tadi malam juga bergerak di zona negatif. Itu setelah harga komoditas kembali anjlok menyusul meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi usai manufaktur Cina pada Juli mrngalami perlambatan.
Kemarin (3/8), IHSG juga bergerak bervariasi. Pergerakan saham di seri pertama cenderung meningkat terutama setelah data inflasi dirilis BPJS. Namun, IHSG akhirnya ditutup relatif melemah 2 poin di 4.800, 182.
"Penguatan lanjutan IHSG tertahan setelah pasar kawasan Asia kemarin cenderung bergerak di teritori negatif," tambah David.
Data BPJS yang kemarin dirilis menunjukan inflasi Juli sebesar 0,93 persen. Saat ini pasar tengah menanti data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal dua, yang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding kuartal pertama.
Untuk hari ini, David menyarankan ada beberapa saham pilihan yang bisa diperhatikan. Ia menyebut BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, WSKT, ICBP, CTRA, BSDE, BMTR, dan CPIN.