Selasa 04 Aug 2015 23:58 WIB

Kota Berastagi Masih Diselimuti Debu Erupsi Sinabung

Red: Angga Indrawan
 Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Erupsi dan luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang terjadi Selasa pagi hingga sore masih menyelimuti Kota Berastagi, Selasa (4/8). Aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasanya.

"Warga masih tetap berjualan di pasar Berastagi dan tidak terpengaruh dengan erupsi Gunung Sinabung tersebut," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Selasa (4/8).

Namun, menurut dia, masyarakat yang melaksanakan aktivitas di luar rumah dan begitu juga pengemudi mobil, serta pengendara sepeda motor di Jalan Berastagi dan Jalan Letjen Djamin Ginting terpaksa mengenakan masker pengaman dari debu vulkanik Sinabung.

"Sampai sore tadi (Selasa, 4/8) debu vulkanik cukup tebal masih kelihatan beterbangan dan tidak mengganggu masyarakat yang berjualan dan pengemudi angkutan kota (Angkot)," ujar Jhonson.