Rabu 05 Aug 2015 12:44 WIB

Semangatnya Warga Taksikmalaya Amalkan One Day One Ayat

Training One Day One Ayat di Tasikmalaya
Foto: PPPA Darul Quran
Training One Day One Ayat di Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Siapa yang tidak kenal dengan One Day One Ayat (ODOA)? Jika metode ini konsisten dilakukan maka seseorang yang memiliki semangat tinggi dalam menghafal Alquran bisa menghafalkan Quran dalam waktu 18 tahun.

“Dalam satu tahun, kalau konsisten menghafal satu hari satu ayat, kita bisa hafal sekitar 365 ayat," ujar ustaz Gugum Gumilar, salah seorang tim asatidz PPPA Daarul Quran kepada para jamaah di setiap kali memberikan pelatihan metode ODOA.

Perjalanan dakwah ODOA kali ini  menjamah wilayah Priangan Timur, khususnya Kota Tasikmalaya. Dimulai dengan mengunjungi SDN 2 Sindangpalay akhir pekan lalu. Dimulai pukul 9 hingga pukul 11 pagi, sebanyak 223 siswa di sekolah negeri tersebut dibakar semangatnya untuk menghafal Alquran. Alhasil, dalam waktu singkat, dalam satu sesi yang berdurasi sekitar 15 menit, Ustaz Gugum berhasil mengukir ayat pertama hingga ayat ketiga dari Surah Yusuf di ingatan mereka.

Kemudian, sorenya di sebuah madrasah di Perumahan Tamansari, Kawalu, Tasikmalaya. ODOA mengetuk pintu Madrasah Al-Muttaqien, sebanyak 112 anak-anak dan 53 ibu-ibu diajak untuk memahami betapa mudahnya menghafal Al-Qur’an. Kali ini, Ustaz Gugum mencoba untuk mengukir Surah Al-Furqaan ayat pertama hingga ketiga.

Esok harinya, masih di Tasikmalaya, Majelis Taklim Assalaam mendapat giliran untuk disapa  oleh dakwah ODOA. Majelis yang kebanyakan ibu-ibu ini juga diajak untuk menghafal Alquran. Pada momen itu, sebanyak 60 orang ibu-ibu diajak untuk menghafal surah Al-Furqaan dari ayat pertama hingga ketiga dalam waktu kurang dari 15 menit.

Setiap kali ODOA mengajak masyarakat, baik di institusi pendidikan formal seperti sekolah dan madrasah mauapun non-formal seperti majelis taklim. Mungkin saja, hanya sedikit yang terketuk dan tergerak untuk menghafal Alquran. Walaupun hanya satu ayat per harinya. Namun, dengan keistiqomahan dan kedawaman dakwah ODOA, sangat besar harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri penghafal Alquran.

Apalagi ODOA ini adalah metode yang paling mudah dan santai, bahkan yang awam pun dapat mempraktekkannya. Dengan demikian, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, satu orang demi satu orang, akan semakin tertarik untuk terus menghafal dan mengamalkan Al-Quran. Sehingga visi PPPA Daarul Quran dalam membumikan Alquran semakin dekat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement