REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Kampanye hitam ke beberapa kandidat Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terutama kepada KH Said Aqil Siroj dinilai tidak mencerminkan watak nahdliyyin.
“Yang membuat rusuh, melakukan kampanye hitam, pasti bukan orang NU. Orang NU asli punya hormat ke kiai yang sangat besar, tidak mungkin menjelek-jelekkan kiainya,” tegas Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Miftahul Achyar, dalam rilisnya, Kamis (5/8).
Kiai Miftah pun meminta, para muktamirin fokus pada agenda dalam Muktamar, yakni pemilihan Rais Áam dan Ketua Umum Tanfidziyah sebagai pucuk pimpinan di NU. Lantaran pemilihan Rais Aam sudah disepakati menggunakan metode Ahlul halli wal aqdi (Ahwa), sementara Ketua Umum Tanfizdiyah dipilih secara langsung oleh Muktamirin.