Rabu 05 Aug 2015 13:15 WIB
Muktamar NU

'Yang Kampanye Hitam Pasti Bukan Orang NU'

Ketua PBNU Said Aqil Siradj (kanan), dan pimpinan sidang mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua PBNU Said Aqil Siradj (kanan), dan pimpinan sidang mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Kampanye hitam ke beberapa kandidat Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terutama kepada KH Said Aqil Siroj dinilai tidak mencerminkan  watak nahdliyyin.

 

“Yang membuat rusuh, melakukan kampanye hitam, pasti bukan orang NU. Orang NU asli punya hormat ke kiai yang sangat besar, tidak mungkin menjelek-jelekkan kiainya,” tegas Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Miftahul Achyar, dalam rilisnya, Kamis (5/8).

Kiai Miftah pun meminta, para muktamirin fokus  pada agenda dalam Muktamar, yakni  pemilihan Rais Áam dan Ketua Umum Tanfidziyah sebagai pucuk pimpinan di NU.  Lantaran pemilihan Rais Aam sudah disepakati menggunakan metode Ahlul halli wal aqdi (Ahwa), sementara Ketua Umum Tanfizdiyah dipilih secara langsung oleh Muktamirin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement