REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya membeberkan nama operator atau Event Organizer (EO) pelaksana gelaran Piala Kemerdekaan 2015. Ketua BOPI, Noor Aman mengatakan penanggung jawab kompetisi sepak bola yang disorongkan Tim Transisi PSSI ialah the Cataluna Sportindo.
Diterangkan Noor, perusahaan pihak ketiga tersebut, adalah milik dari pengusaha dan bintang televisi, Darius Sinathrya. Kejelasan tentang nama itu, dikatakan Noor, setelah badan verifikasi yang dipimpinnya, menerima perbaikan dokumen syarat penyelenggaraan Piala Kemerdekaan.
"Cataluna yang bertanggung jawab penuh, moril maupun material," kata Noor, ketika ditemui di komplek Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (10/8). Meski Tim Transisi sudah menyodorkan operator pelaksanaan turnamen tersebut, namun BOPI belum akan mengeluarkan izin dan rekomendasi pelaksanaan Piala Kemerdekaan.
Diterangkan Noor, terjadi pertemuan antara BOPI dan Tim Transisi bersama EO untuk membahas Piala Kemerdekaan tersebut. Pertemuan berlangsung di Kemenpora, Senin (10/8). Noor mengatakan, dalam pertemuan terungkap bahwa seabrek persoalan terkait rencana kick off Piala Kemerdekaan.
Noor mencontohkan, persoalan struktur organisasi dan penanggung jawab penyelenggaraan. Persoalan itu penting bagi B-OPI. Kata Noor, agar terang siapa yang dimintai pertanggung jawaban, jika Piala Kemerdekaan tersangkut permasalahan hukum.
BOPI pun menemukan adanya jaminan ketersediaan anggaran pelaksanaan. Sejauh ini, dikatakan Noor, pemerintah lewat keberadaan Tim Transisi, menjamin adanya dana penyelenggaraan Piala Kemerdekaan, senilai Rp 25 sampai 30 miliar. Tapi BOPI tak menemukan adanya ketersedian dana tersebut.
"Kuncinya ini diduit. Kalau EO sudah ada, sponsornya siapa, yang pegang dana siapa, dari mana uangnya. Saya cari-cari juga nggak ketemu, di mana dananya" ujar Noor.
Sebab itu, Noor meminta, agar Tim Transisi bersama Kemenpora, dan juga EO pelaksana Piala Kemerdekaan, segera merampungkan seluruh regulasi dan perjanjian tertulis gelaran tersebut, agar rekomendasi dan izin turnamen dapat dikeluarkan.
Meski begitu, Noor yakin telah adanya EO yang ditunjuk oleh Tim Transisi, menunjukkan kemajuan. Noor pun yakin, Piala Kemerdekaan tetap bisa dilaksanakan pada 15 Agustus men-datang. "Selesailah. Dokumennya sudah ada semua, tinggal di-perjelas lagi. Tinggal ditandatangani saja," sambung Noor.