REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana anggaran pelaksanaan Piala Kemerdekaan ditaksir membengkak. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan membesarnya anggaran tersebut lantaran adanya sisipan kegiatan olah raga lainnya dalam kejuaraan bikinan Tim Transisi PSSI tersebut.
Ketua BOPI, Noor Aman menerangkan, semula Piala Kemerdekaan 2015, hanya dimaksudkan untuk kejuaraan sepak bola. Tapi, diungkapkan Noor, Piala Kemerdekaan rencananya akan disisipkan kejuaraan atletis.
"Ini tidak murni turnamen (sepak bola), di tengah-tengah, mau mereka ada cabang atletik," kata Noor, saat ditemui di komplek Kemenpora, Jakarta, Senin (10/8). Dikatakan olehnya, dengan sisipan kegiatan tersebut akan berdampak pada rencana anggaran.
Padahal, dikatakan Noor, anggaran Piala Kemerdekaan untuk cabang sepak bola saja sudah dihitung kurang lebih Rp 25 sampai 30 miliar. Kalau disisipkan dengan kejuaraan atletis, itu berarti kata Noor, bakal ada estimasi pendanaan yang membengkak.
Masih menurut Noor, belum selesai soal sepak bola, mestinya Tim Transisi tak perlu menyisipkan kegiatan olahraga lainnya. "Yang ini (sepak bola) saja belum. Bisa saja nanti anggarannya sampai (Rp) 40, 100 miliar. Bisa lebih juga," kata dia.
Meski begitu, ditegaskan Noor, BOPI tak akan menghalang-halangi pelaksanaan turnamen Piala Kemerdekaan. BOPI berjanji akan memberikan izin pelaksanaan kejuaraan jika semua syarat dan kejelasan penanggung jawab pelaksanaan serta anggarannya terang.