REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel membebaskan semua tersangka yang diduga terkait dengan aksi pembakaran ke rumah warga Palestina di Desa Duma, Tepi Barat. Otoritas Israel, Senin (10/8), tidak menyebutkan angka pasti mereka yang dibebaskan.
Namun otoritas mengonfirmasi jika tersangka ditahan pada Ahad (9/8) dini hari usai digelarnya operasi ke permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Surat kabar Israel, Haaretz, sebelumnya melaporkan, sembilan orang ditahan, termasuk dua di antaranya dari Adei Ad, tak jauh dari Duma. Adapun tujuh lainnya ditahan di permukiman Baladim, utara Tepi Barat.
"Semua mereka yang ditahan kemarin di Tepi Barat telah dibebaskan,: ujar juru bicara badan keamanan domestik Shin Bet, kepada AFP.
Aksi pembakaran ke rumah warga Palestina telah menewaskan balita berusia 18 bulan. Insiden ini sontak mendapat kecaman dari internasional.
Saad Dawabsheh, ayah korban yang terluka parah meninggal akhir pekan lalu. Kerabat korban mengatakan akhir pekan lalu, Israel gagal untuk menangkap para pelaku kekerasan yang didalangi ekstremis Yahudi.