Senin 10 Aug 2015 22:03 WIB

Klub Inggris Ini Dikabarkan Bakal Rekrut Eks Narapidana

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Gelandang Joey Barton ketika dipinjamkan ke Marseille.
Foto: AP Photo
Gelandang Joey Barton ketika dipinjamkan ke Marseille.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Pemain yang dikenal bengal dan sempat dipenjara karena ulahnya beberapa tahun lalu, Joey Barton disebut media-media Inggris segera memiliki klub baru. Barton yang musim lalu memperkuat Queens Park Ranger (QPR) kini dikabarkan tengah membicarakan proses transfernya bersama West Ham United.

Dikabarkan dailymail, yang dilansir dari Sportsmail Senin (10/8), juru lobi West Ham tengah mempertimbangkan perekrutan Barton. Meski demikian, melihat Barton yang sudah tidak aktif bermain dalam dua bulan terakhir karena status bebas transfernya kemungkinan transfer Barton disebut memiliki peluang tipis.

"30 persen kemungkinan itu akan terwujud," tulis Sportsmail dalam laporannya Senin (10/8). Namun, dalam beberapa foto yang Barton posting di dunia maya, pemain 32 tahun itu tampak sedang melakukan rangkaian peningkatan kondisi fisik.

Satu foto memperlihatkan ia tengah menggenjot tubuhnya di gym dengan alat tes pengukur panjang nafas yang menempel di wajahnya. Foto lainnya dia tampak memerkan gambar telapak tangannya yang terluka akibat banyak mengangkat alat beban.

Barton memiliki catatan buruk terkait perilakunya. Tak hanya di lapangan, di luar pun ia sering terlibat masalah. Bahkan, Medio 2008, ia pernah dipenjara selama beberapa bulan karena sebuah kasus kekerasan.

Di dalam lapangan, Barton ialah pemegang rekor sebagai pemain yang menerima tujuh kartu kuning berturut-turut dalam satu musim laga Liga Primer Inggris. Sembilan kartu merah juga dikoleksi oleh eks pemain Manchester City ini. Atas perilakunya itu pun, klub ia sebelumnya QPR memilih untuk tidak memperpanjang kontrak pemain bernama lengkap Joseph Anthony Barton ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement