REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana untuk menggulirkan kompetisi sepak bola di Indonesia, Indonesia Super League (ISL). Kompetisi ISL disebut resmi, karena induk olahraga sepak bola saat ini tengah dibekukan.
Anggota Tim Transisi, Cheppy Triprakoso Wartono mengatakan kompetisi ISL akan segera digelar. Dan menurutnya tidak ada tandingan terkait penyelenggaraan ISL.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memang berencana akan menggelar kompetisi ISL pada Oktober mendatang. Namun, Tim Transisi yang dibentuk Kemenpora menyatakan PSSI tengah dibekukkan dan tidak dapat menyelenggarakan kompetisi tersebut.
"
Gak ada tandingan, kita kan resmi ditunjuk sama Pemerintah, PSSI kan beku," ujar Cheppy, Kamis (14/8).
Saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kemenpora dengan PSSI. Kemenpora juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI, yang hingga kini belum juga dicabut.
Sebelumnya PTUN juga telah mengabulkan gugatan PSSI terhadap Kemenpora. Akan tetapi meski telah dimenangkan, Kemenpora tetap tidak akan mencabut SK Pembekuan PSSI. Cheppy mengatakan Kempora masih akan melakukan banding, sehingga keputusan tersebut belum final.
"Masih ada banding dari pihak Menpora, ketika proses masih ada, maka keputusan PTUN belum bisa dilaksanakan. Maka SK Menpora masih berlaku, belum ada keputusan yang ingkrah," ujar Cheppy.