Rabu 19 Aug 2015 13:28 WIB

JK Yakin Pembelian Mobil Bisa Jadi Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut kendaraan pribadi mobil saat ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat Jakarta. Sebab, banyak masyarakat yang semakin membutuhkan kendaraan mobil untuk menunjang kegiatan seharinya meskipun jalanan Jakarta tergolong macet.

"Kalau di Indonesia beda, kebutuhan pokok terjamin dan juga justru mobil sudah jadi kebutuhan pokok. Mobil sudah jadi kebutuhan mendasar," kata JK saat membuka pameran motor Indonesia International Motorshow di Jakarta Expo Centre, Jakarta, Rabu (19/8).

Kendati kebutuhan kendaraan mobil meningkat, namun kebutuhan angkutan umum masih menjadi prioritas saat ini untuk meningkatkan efisiensi. Jumlah angkutan umum pun harus memadai sehingga kebutuhan mobil bisa ditekan. "Tapi tidak berarti penjualan mobil turun karena di kampung orang juga butuh mobil," kata JK.

Lebih lanjut, JK menilai dalam keadaan ekonomi yang melemah saat ini, justru penting diselenggarakan pameran untuk menarik daya beli masyarakat.

Kondisi ini berbeda ketika keadaan ekonomi membaik. Sebab, tanpa adanya pameran pun mayoritas masyarakat Indonesia akan membeli kendaraan.

Tingkat kemajuan dan pertumbuhan suatu negara, lanjut JK, dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan mobil serta rumah. "Kalau itu naik, ekonomi naik, kalau turun ekonomi turun," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement