Rabu 19 Aug 2015 16:07 WIB

PSSI Kesulitan Izin, Piala Proklamasi Batal Digelar

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Foto: Ist
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI kembali menemui hambatan untuk menggelar pertandingan. Kali ini terjadi pada ajang Piala Proklamsi yang mempertemukan juara Indonesia uper League (ISL) Persib Bandung dengan juara Inter Island Cup, Arema Cronus.

Awalnya laga tersebut akan digelar tanggal 15 Agustus di Jakarta. Namun karena kedua tim belum siap digeser 22 Agustus di Bandung. Tapi PSSI akhirnya membatalkan laga jelang kick-off ISL musim 2015/2016 karena dua persoalan, yakni izin kepolisian dan televisi.

“Mabes Polri masih melakukan kajian di seluruh aspek terhadap PSSI terkait dengan putusan PTUN terhadap SK Menpora. Sementara waktu persiapan pertandingan sudah mepet, jadi kami putuskan untuk dibatalkan,” ujar Sekjen PSSI Azwan Karim, dalam rilisnya, Rabu (19/8).

Kemudian alasan kedua belum ada kepastian dari televisi untuk menyiarkan laga tersebut, sehingga tujuan rapat Exco PSSI dimana pertandingan tersebut harus dapat dinikmati masyarakat luas melalui tayangan televisi tidak tercapai.

“TV minta kick-off malam, sedangkan hasil konsultasi panpel dengan kepolisian, kalau pun diberi izin, hanya untuk main sore. TV partner tidak punya slot di sore hari. Jadi atas dua fakta kendala tersebut, laga tersebut batal,” ungkap Azwan.

PSSI memang mengajukan permintaan izin ke Mabes Polri sebagai amanat rapat Exco. Atas hal itu, Badan Intelkam Mabes Polri melalui jajarannya merasa perlu melakukan kajian terlebih dahulu terkait putusan PTUN, ditambah adanya surat keberatan dari Kemenpora atas rencana kegiatan PSSI tersebut.

Namun karena waktu yang dimiliki oleh PSSI sendiri sangat mepet maka opsi pembatalan dinilai jalan yang terbaik. Di samping itu kedua kontestan Persib dan Arema juga harus melakoni turnamen Piala Presiden.  

Azwan berharap hasil kajian hukum Mabes Polri positif. Sehingga seiring dengan keinginan Presiden Jokowi agar kompetisi sepak bola di tingkat nasional diperbanyak bisa segera dijalankan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement