REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Valencia memaksimalkan status tuan rumah pada leg pertama play-off Liga Champions, Kamis (20/8) dini hari WIB. Menjamu AS Monaco di Stadion Mestalla, Los Che memetik kemenangan besar 3-1.
Hasil ini membuat Los Che hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol saat bertandang ke markas Monaco, Stade Louis II pekan depan untuk lolos ke fase grup Liga Champions. Valencia sudah dua musim absen pada gelaran kompetisi antarklub paling elite di Eropa ini.
Walau dalam posisi menguntungkan, pelatih Valencia Nuno Espirito Santo tak menganggap timnya difavoritkan lolos.
"Belum ada yang diputuskan dan kami akan pergi dengan misi serupa seperti hari ini, mencoba memenangkan pertandingan. Tak ada favorit," kata Santo dikutip laman resmi UEFA.
Sebab ia menyadari Los Che tak bermain dengan performa terbaik, terutama di lini belakang, walaupun memenangkan laga. Menurut dia, kemenangan dengan selisih dua gol ini penting mengingat timnya harus bertandang ke markas Monaco pekan depan.
"Saya menghargai kemenangan, usaha pemain, dan dukungan fan. Kami butuh karakter itu untuk melangkah dan mencetak gol ketika kami tak bermain bagus," ujar Santo.
Ia menegaskan, untuk mengatasi tim seperti Monaco, dibutuhkan karakter dan upaya luar biasa dari para pemain. Santo menilai keunggulan Monaco terletak pada persiapan yang lebih baik dibandingkan timnya sebelum tampil di play-off ini.
Pelatih Portugis ini menegaskan timnya akan menuju Monaco untuk bertarung. Pria 41 tahun ini paham apa yang akan dihadapi timnya nanti di Stade Louis II.
Valencia membuka skor lewat Rodrigo pada menit keempat. Monaco berhasil menyamakan kedudukan lewat Mario Pasalic saat laga memasuki menit ke-49.
Tapi keunggulan ini tak berlangsung lama. Valencia kembali memimpin lewat gol Dani Parejo sepuluh menit berselang memanfaatkan umpan Pablo Piatti, pemain pengganti yang berada di lapangan selama tiga menit.
Publik Mestalla kembali dibuat bersorak empat menit menjelang waktu normal berakhir. Kali ini giliran Sofiane Feghouli yang membobol gawang tamu mereka.
Walaupun kalah cukup telak, bukan berarti peluang Monaco tertutup. Gol Pasalic menjadi krusial karena perempat finalis Liga Champions musim lalu itu bisa lolos ke babak utama kompetisi antarklub tertinggi di Benua Biru ini bila menang dengan skor 2-0 di Stade Louis II.