REPUBLIKA.CO.ID, SHANDONG -- Ledakan dan kebakaran terjadi di sebuah pabrik kimia di provinsi timur Shandong, Cina, Sabtu (22/8).
Kantor berita pemerintah Cina Xinhua melaporkan ledakan itu terjadi di dekat Kota Zibo dan memicu kebakaran. Harian People's Daily mengatakan sebuah gudang di pabrik kimia Runxing meledak dan petugas pemadam kebakaran pergi ke tempat kejadian.
Namun, tidak ada laporan tentang korban akibat insiden ini. Beijing Times melaporkan pabrik Runxing mengandung adiponitril yaitu bahan kimia yang dilaporkan digunakan untuk produksi nilon dan bisa berbahaya bagi kulit.
Jendela di lokasi ledakan hancur dan getaran bisa dirasakan dalam radius dua kilometer dari lokasi kejadian. Masih belum jelas apakah rumah di daerah sekitar kejadian rusak. Padahal, pabrik dilarang berdiri dekat kawasan perumahan.
Lokasi antara pabrik industri dan kimia yang berdekatan dengan wilayah pemukiman memang menjadi isu yang sangat kontroversial. Apalagi, wilayah pabrik Tianjin yang meledak Rabu (12/8) lalu juga berada di dekat permukiman. BBC mengatakan ledakan di Shandong dan Tianjin menjadi ancaman membayangi perayaan 70 tahun kemenangan Cina atas Jepang dalam Perang Dunia II.