REPUBLIKA.CO.ID, SUNSHINNE COAST -- Mendukung sebuah kebaikan tidak perlu memandang agama. Hal ini yang dilakukan imam Katolik di Maroochydore, Queensland. Ia mengecam pembatasan jam ibadah dan pengunjung yang diberlakukan oleh pengadilan untuk masjid kota.
"Saya mendukung Muslim terhadap (penolakan) jam terbatas ibadah dan batas yang ditempatkan pada jumlah pengunjung yang mengakses masjid," ujar Joe Duffy mengatakan Sunshine Coast Daily, dilansir dari On Islam, Rabu (26/8).
Duffy memprotes keputusan yang dibuat oleh Dewan Sunshine Coast untuk membatasi Organisasi Muslim dari Sunshine Coast (Mosc). Dewan hanya membolehkan 25 jamaah untuk mengikuti kegiatan ibadah pada Jumat.
Atas keputusan tersebut umat Islam mengajukan banding dengan menuntut pertambahan jumlah menjadi 40 orang dalam dua tahun sekali, meski tanpa menggunakan pengeras suara.
Menurut Duffy, Muslim di wilayah itu berhak memiliki hak sama untuk bisa mengunjungi masjid seperti umat Katolik yang mengunjungi Gereja.
Ia menjelaskan, pemerintah harus menerima keadaan akan keberadaan migrasi Muslim. Hal itu akan meningkatkan secara signifikan permintaan untuk pembuatan masjid yang lebih besar, bahkan hingga pembangunan sebuah sekolah Islam.
Ia meyakini, keputusan tersebut merupakan dorongan dari gerakan anti-masjid yang mengedepankan sebuah kefanatikkan, kebencian, dan rasisme. Sementara itu, Organisasi Muslim dari Sunshine Coast telah menolak komentar menunggu putusan pengadilan.