Rabu 26 Aug 2015 11:40 WIB

Jelang Piala Presiden Panpel Persib Tambah CCTV di Stadion

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Skuat Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (6/2) malam.
Foto: Republika/Septijar Muharam
Skuat Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (6/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain merilis harga tiket untuk babak penyisihan Turnamen Piala Presiden, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib juga menambah sejumlah CCTV di Stadion. Penambahan kamera pengintai itu dilakukannya untuk  mengantisipasi kebocoran tiket.

Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Umum Panpel Persib, Budhi Bram Rachman. Menurut Bram, sebenarnya pemasangan CCTV sudah dilakukan pihaknya pada musim lalu, hanya saja saat ini mengalami penambahaan jadi sebanyak 11 CCTV.

"Untuk meminimalisir kebocoran, dipasang CCTV, sekitar 11 kamera dipasang di setiap pintu masuk. Ini juga kita melihat kebutuhannya nanti di ISL. Sebenarnya, musim kemarin juga sudah pakai, tapi Timur sama Barat," kata Bram di laman resmi klub, Rabu (26/8).

Dengan penambahan CCTV, pihak Panpel berharap upaya ini dapat menekan pekerjaan rumah pihaknya pada setiap musim. Diakui Bram, kebocoran tiket masih menjadi tantangan yang akan terus ditekan hingga ke depan benar-benar bebas kebocoran.

Selain itu pemasangan kamera ini untuk memberi kenyamanan kepada penonton juga, supaya yang punya tiket benar-benar nyaman menyaksikan pertandingan. Partandingan babak gugur Grup A, Persib Bandung, Persebaya United, Mitra Kukar dan juga Martapura FC akan dmulai pada Rabu (2/9) mendatang. 

Hari Pertama tuan rumah Maung Bandung akan menjamu tim asal Kalimantan, Persib Balikpapan. Sementara tim asal Jawa Timur, Persebaya United akan menjajal kekuatan tim Divisi Utama (DU) Martapura FC.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement