Rabu 26 Aug 2015 13:16 WIB

Diduga Sadap Petinggi Jepang, Obama Minta Maaf ke Tokyo

Obama
Foto: rt.com
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden AS Barack Obama menyatakan permohonan maaf ke Tokyo, Rabu (26/8), setelah laporan WikiLeaks yang menyebut Washington memata-matai politikus Jepang.

Juru bicara Pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, Obama melakukan pembicaraan sambungan telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu (26/8) pagi. 

Kedua pihak sepakat bekerja sama dalam menyikapi isu ekonomi global. Selain ekonomi, laporan WikiLeaks juga menjadi pembahasan.

"Presiden Obama mengatakan, ia sangat meminta maaf, atas masalah yang menyebabkan perdebatan di Jepang," ujar Suga dalam keterangan pers.

Suga tidak menjelaskan apakah AS mengonfirmasi penyadapan itu. Namun, menurutnya Abe menyampaikan keseriusannya atas kasus ini.

"PM Abe mengatakan kepada (Obama), bahwa rakyat Jepang prihatin karena telah menjadi subyek penyadapan. Tentunya, hal itu akan mengganggu kerja sama dua aliansi," ujarnya.

Dalam pembicaraan terdahulu dengan Wakil Presiden AS Joe Bidden, Abe juga menyuarakan keprihatinannya jika klaim itu benar.

 

Ini bukan pertama kali WikiLeaks mengeluarkan laporan AS telah melakukan mata-mata ke negara sekutu. Sebelumnya, WikiLeaks menyebut jika AS telah memata-matai pemimpin Prancis, Jerman dan Brasil.

sumber : Channel News Asia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement