Juventus Dinilai Aneh karena Beli Hernanes

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus melakukan pergerakan sebelum bursa transfer musim panas 2015 ditutup. Bianconeri mendatangkan Hernanes dari Inter Milan dengan biaya sekitar Rp 174 miliar dan Mario Lemina dari Marseille dengan status pinjaman, Selasa (1/9) dini hari WIB.

Manajemen mendatangkan kedua pemain itu untuk menambal lini tengah Juve yang ditinggal Andrea Pirlo dan Arturo Vidal, sementara menunggu Claudio Marchisio dan Sami Khedira sembuh dari cedera. Kebijakan pembelian Juve pada menit-menit akhir bursa transfer mendapat tanggapan dari seorang analis sepak bola.

Menurut Conor Dowley, analis dan penulis di SBN Nation, apa yang dilakukan si Nyonya Tua merupakan hal yang aneh, terutama keputusan membeli Hernanes. Dowley menilai, Hernanes merupakan salah satu pembelian gagal Inter Milan.

Gelandang Brasil berusia 30 tahun itu datang ke Giuseppe Meazza dari Lazio sekitar 18 bulan lalu dengan biaya 20 juta euro di era allenatore Walter Mazzari. Saat itu, kedatangan eks pemain Sao Paulo ini diharapkan bisa mengembalikan permainan Inter lebih atraktif. Nerazzuri memang minim kreativitas saat itu.

Namun kenyataannya, Hernanes tidak bisa membuktikan kalau ia adalah sosok gelandang energik, kreatif dan bisa menjadi inspirasi timnya.Hernanes sering dimainkan lebih karena banyaknya cedera di lini tengah serta minimnya kualitas gelandang serang La Beneamata saat itu.

Tidak adil memang kalau menyalahkan turunnya performa Inter di rezim Mazzari karena jeleknya permainan Hernanes, namun dari sekian banyak pertandingan yang sudah dimainkannya, pemain kelahiran 29 Mei 1985 itu tidak juga mananjak, bahkan hingga Roberto Mancini masuk menggantikan Mazzari pertengahan musim lalu.

Apalagi jika melihat usianya yang sudah di ujung karier pemain sepakbola profesional, Hernanes tidak mungkin meningkat skill-nya. Melainkan akan semakin menurun dalam dua atau tiga tahun lagi. Kecuali kalau Massimiliano Allegri bisa mengeluarkan potensi Hernanes dengan optimal.