REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Setelah meluncurkan aplikasi mobile bernama Haj e Mabroor, menyusul aplikasi Deen e Islam. Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi seputar haji dan umrah dalam tiga bahasa, namun juga penjelasan-penjelasan tentang seputar agama Islam.
"Ini akan terus mempengaruhi kehidupan kita sehari hari sampai digantikan oleh teknologi baru lainnya. Kita perlu memaksimalkan penggunaan dalam menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat umum," ujar anggota pendiri Asosiasi Jamia Millia Islami Alumni (Riyadh), Dr. Shafatullah Khan, mengatakan kepada Saudi Gazette dikutip melalui OnIslam, Kamis (3/9).
Aplikasi yang bernama Deen e Islam ini dapat menyampaikan informasi melalui tiga bahasa. Konten yang terdapat di dalam aplikasi ini adalah pembahasan 21 topik agama, aplikasi fitur 175 artikel yang berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan, 75 pidato, dan tujuh buku.
Aplikasi ini sudah dapat diunduh dengan mengunjungi Play Store untuk ponsel berbasis Android dan App Store untuk ponsel berbasis iOS.Hanya dalam waktu dua menit untuk menginstal aplikasi ini sudah dapat memberikan penjelasan-penjelasan kepada umat Muslim.
"Hari ini, unsur-unsur anti-Islam mengkritik Islam dan berjuang keras untuk menciptakan keraguan di benak umat Islam tentang asal-usul dan keaslian Alqur'an dan Hadis," kata penerima penghargaan Nobel Raja Faisal Dr. Muhammad Mustafa Azmi.
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada Muslim pada umumnya untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Terlebih lagi dengan konspirasi terhadap Islam dan Alquran yang sedang dilakukan di Eropa.