REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai sangat membutuhkan pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Salah satu pendiri Dompet Dhuafa, Erie Sudewo, berpendapat kalau bangsa Indonesia sangat membutuhkan sosok pemimpin, yang sudah tidak lagi sibuk mengurusi dirinya sendiri.
Menurutnya, seseorang yang sudah memutuskan untuk menjadi pemimpin adalah sosok yang harus fokus mengurusi segala permasalahan bangsa dan negara, dan tidak lagi disibukkan dengan masalah pribadi.
Peraih penghargaan The Best Social Entrepreneur of The Year 2009 tersebut, menjelaskan jika sosok pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, dimaksudkan agar pemimpin itu tidak lagi melakukan tindak korupsi. "Tentu saja, dengan tidak melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkaya diri, sosok pemimpin itu bisa berfokus untuk membangun Indonesia," kata dia, saat bersilaturahim ke Harian Republika, Kamis(3/9).
Tokoh yang juga meraih penghargaan sebagai Tokoh Perubahan 2009 dari Harian Republika ini, juga mengatakan, kalau sosok pemimpin yang baik akan seperti seorang bapak yang mengayomi anaknya. Sehingga, pemimpin itu akan menjaga anak atau keluarga yang ia pimpin agar lebih maju lagi, dan dapat memberikan kasih sayang selayaknya seorang ayah kepada anak atau keluarganya.
Sayangnya, Ery mengakui kalau tradisi yang sudah terjadi di Indonesia adalah feodal, yang mana, seorang pemimpin sangat senang dilayani, tanpa pernah berpikir untuk melayani. Bahkan, para pemimpin sangat banyak yang tidak bisa mendapatkan kritik, termasuk nasihat untuk kemajuan dirinya sendiri.
Tidak hanya dalam aspek nasional. Erie menerangkan kalau sosok pemimpin yang diidamkan itu juga sangat sulit ditemui di perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini. Justru, lanjut Erie, orang-orang yang memimpin perusahaan besar sekalipun, sering merasa terancam dan takut tersaingi dengan kehadiran sosok yang mungkin memiliki kemampuan yang lebih dari dirinya.