REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB siap menopang dua mega proyek di Provinsi Jabar, yakni pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Majalengka dan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). Dalam menopang itu, pihaknya mengestimasi kebutuhan dana kredit infrastruktur hingga akhir tahun ini senilai Rp 2 triliun. Menurut Dirut Bank BJB Ahmad Irfan, Bank BJB sangat merespons positif upaya akselerasi pembangunan infrastruktur yang digulirkan pemerintah. Sebagai bank nasional, pihaknya berkewajiban menopang pembiayaan infrastruktur atas proyek APBD dan APBN.
‘’Kami (Bank BJB) ini //kan agent of development// dan //regional champion// sehingga wajib menopang pembiayaan infrastruktur,’’ ujar Irfan seusai memeringati Hari Pelanggan Nasional di Kantor Bank BJB Cabang Tamansari, Kota Bandung, Kamis (4/9). Acara peringatan Hari Pelanggan Nasional ditandai dengan penyaluran CSR Bank BJB berupa pemeriksaan kesehatan gratis terhadap 750 warga.
Irfan mengungkapkan, pembiayaan infrastruktur yang telah disalurkan oleh Bank BJB, di antaranya pembiayaan kredit sindikasi pembangunan Tol Cipali senilai Rp 800 miliar. Selain membiayai Tol Cipali, Bank BJB pun menyalurkan kredit sindikasi untuk pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan senilai Rp 100 miliar.
Penyaluran kredit sindikasi, papar Irfan, merupakan bentuk komitmen Bank BJB dalam mendukung pengembangan infrastruktur daerah dan nasional. Untuk pembangunan Tol Cipali, Bank BJB menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Lintas Marga Sedaya.
Sementara untuk tol Gempol-Pandaan, Bank BJB menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Jasamarga Pandaan Tol. PT Jasamarga Pandaan Tol merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.