REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah awak media yang bertugas meliput jalannya pertandingan sepak bola di Stadion Si Jalak Harupat mengeluhkan buruknya jaringan dan sinyal pada saat kompetisi Piala Presiden berlangsung di stadion tersebut,
Pasalnya, ketika pertandingan berlangsung, mereka kesulitan untuk mengakses internet. "Sinyal jelek sudah jelas, (colokan) listrik enggak ada, wifi enggak ada, sekilas sih bagus memang di dalam," ujar Arbi Rahmat, salah seorang wartawan dari CNN Indonesia.
Menurut dia, banyak sarana yang kurang dimaksimalkan penggunaannya pada saat sedang ada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat.
Misalnya, ia menjelaskan, seperti papan skor yang tak difungsikan secara optimal. Papan skor yang berada di dua sisi lapangan memang terlihat tidak difungsikan. Sebab, papan skor tersebut tidak dinyalakan.
Selain Arbi, wartawan dari Tempo, Aminudin, pun mengeluhkan hal yang sama. "Enggak beres, jaringan susah dapatnya," tutur dia.
Dalam kondisi demikian, mengakibatkan sejumlah awak media kesulitan dalam mengirimkan berita selama pertandingan berlangsung.
Aminudin sudah sering melakukan kegiatan peliputan di stadion tersebut, dan sudah sering pula pekerjannya terhambat oleh fasilitas umum di Stadion Si Jalak Harupat yang tidak memadai. "Buang air kecil saja susah, tapi yang paling penting mah wifi, buat kirim berita," kata dia.
Wartawan dari Liputan6.com, Anton, menuturkan, kesulitan mengakses sinyal ini juga biasa terjadi di Stadion Gelora Bung Karno, di Senayan, Jakarta.
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena terlampau banyak orang yang mengakses jaringan di dalam satu tempat. "Tapi biasanya, kalau di (kompetisi) AFC itu suka disediakan wifi khusus buat wartawan, " ujar dia.