REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Perserang Serang mengaku sudah menerima menerima seluruh bayaran match fee sebesar Rp 250 juta dari pihak penyelenggara Piala Kemerdekaan. Nilai tersebut berasal dari penampilannya pada babak penyisihan serta ditambah lagi Rp 75 juta pada babak knock out.
"Kalu tim lain saya tidak tahu sudah dibayar belum, tapi kalau Perserang, alhamdulillah sudah semua," kata Manajer Perserang Serang, Babay Kanrawi, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/9).
Babay Kanrawi menjelaskan sebanyak Rp 70 juta di babak fase grup. Dengan rincian Perserang sendiri bertanding sebanyak lima kali, per pertandingan Rp 50 juta. Kemudian di babak perempat final mereka diguyur Rp 75 juta, sayangnya mereka hanya sampai di babak delapan, lantaran tersingirk oleh Persiba Bantul.
Selain itu Babay juga mengaku hak Perserang sebagai Panitia Pelaksana (Panpel) pembukaan dan laga Grup A Turnamen Piala Kemerdekaan sudah dilunasi. Salah satunya terkait tiket pembukaan Piala Kemerdekaan yang digratiskan oleh Tim Transisi juga sudah diganti. Namun Babay juga meminta jika ada klub yang belum mendapatkan match fee, Tim Transisi segera membayarnya. Sebab menurutnya, klub peserta pasti membutuhkan match fee tersebut.
Turnamen Piala Kemerdekaan sendiri baru saja menyelesaikan partai pamungkas. PSMS Medan berhasil menuntaskan perlawanan tim penuh kejutan Persinga Ngawi, dengan skor akhir 2-1, di Stadion Gelora Bung Tomo, Ahad (13/9) malam WIB. Maka tim berjuluk Ayama Kinantan berhak meraih hadiah sebesar Rp 1,5 milyar rupiah. Sementara Persinga Ngawi yang berhasil menjadi runner up akan diguyur dana senilai Rp 1 milyar rupiah.
Skuat Perserang sendiri untuk sementara waktu dibubarkan sambil menunggu kejelasan dari dari pihak terkait. Hanya saja Babay sendiri masih bingung harus menunggu kejelasan dari pihak Tim Transisi ataupun PSSI itu sendiri. Sebab jika tidkak dibubarjkan manajemen tidak memiliki untuk menggaji pemainnya. "Kami di daerah yang terpenting ada kegiatan, baik itu dari Tim Tranisisi atau juga PSSI," tambah Kanrawi.