REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Mantan gelandang serang Barcelona Xavi Hernandez mengungkapkan ketidaksukaannya pada pola pikir pelatih Chelsea, Jose Mourinho. Pemain 35 tahun itu menceritakan soal bagaimana pengalamannya bersama Mou yang dulu pernah menjadi asisten pelatih di Camp Nou.
Xavi mengungkapkan, satu watak Mou yang paling tak disukainya adalah keras kepala. Mou diungkapkan Xavi sebagai sosok yang paling tak mau tahu tentang apa pun rintangan untuk memenangkan pertandingan.
"Saya tidak setuju dengan dia punya filisofi. Ingin menang dan tidak peduli apa pun," ujar Xavi dalam sebuah wawancara di Qatar, seperti dilansir Espana Football, Selasa (15/9).
Xavi, yang kini merumput untuk klub asal Qatar, Al Assad SC itu mengatakan, karena watak itu pula yang membuat Mou tak betah bersama Barcelona.
Dikatakan Xavi, Camp Nou adalah markas sepak bola di mana permainan di lapangan harus sesuai dengan filosofinya sendiri. Barcelona dikatakan dia, mengajarkan para punggawanya untuk bisa bermain bola. Sebab, menurut dia, menang dalam satu pertandingan bukan satu-satunya tujuan dalam sepak bola.
"Kami (di Barcelona) memulainya dengan bagaimana (bermain bola). Saya tidak dapat memahami sepak bola dengan cara yang lain. Sekarang dia (Mou) melihatnya dengan cara lain. Di mana menang adalah di atas segalanya," ujar dia.
Meski begitu, Xavi menegaskan, hubungan personal antara dirinya dan the Special One tak pernah ada persoalan. Dikatakan dia, dirinya menghormati Mou seperti sebaliknya. "Saya menghormati dia (Mou). Kami saling sapa di Balon d'Or," sambung Xavi.
Mou memang pernah tercatat sebagai asisten pelatih di Barcelona selama empat tahun. Pada 1996 Mou menjadi asisten pelatih Bobby Robson di Camp Nou. Perjumpaan Xavi dengan Mou ketika Barcelona dipimpin oleh Louis Van Gaal pada 1997.
Ketika itu Xavi masih berada di Segunda Level bersama Barcelona B. Mou angkat kaki dari Camp Nou pada 2000. Sementara Xavi memulai karier profesionalnya bersama tim utama Barcelona sejak 1998 sampai dengan 2015. "Saya bersama dia (Mou) selama tiga tahun di Barcelona B," sambung Xavi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika