Kamis 17 Sep 2015 10:34 WIB

Gempa Cile Picu Peringatan Tsunami

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Peringatan tsunami di Jepang (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Peringatan tsunami di Jepang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Gempa dengan kekuatan 8,3 Skala Richter melanda Cile, hingga mengguncang bangunan di ibukota Santiago. Pusat Peringatan Tsunami Pasific bahkan memperingatkan, kemungkinan adanya gelombang tsunami yang menimbulkan bahaya luas.

BBC News melaporkan pada Kamis (17/9), satu orang tewas setelah dinding jatuh menimpanya. Evakuasi telah diperintahkan di wilayah pesisir. Gempa berpusat di lepas pantai, sekitar 232 kilometer dari barat laut Santiago. Sirene tsunami terdengar di pelabuhan Valparaiso.

"Gelombang tsunami mencapai lebih dari tiga meter di atas permukaan air pasang di beberapa pantai Chili," ujar Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan.

Pejabat Cile mengatakan, gempa telah menghasilkan gelombang hingga 4,5 meter di sepanjang pantai di wilayah Coquimbo. mereka mengatakan, kedalaman gempa sekitar 10 kilometer. US Geological Survey melaporkan gempa awalnya sebesar 7,9 Skala Richter kemudian direvisi menjadi 8,3 Skala Richter.

Gempa terjadi di lepas pantai pada sekitar pukul 19.45 waktu setempat. Mereka mengatakan, gempa berada di lepas pantai sekitar 55 kilometer dari kota Illapel. Beberapa gempa susulan kuat dilaporkan terjadi beberapa menit kemudian.

Wali Kota Illapel Denis Cortes melaporkan, satu orang tewas dan 15 lainnya luka. Beberapa rumah dilaporkan rusak. Gempa terjadi saat ribuan warga Cile bepergian ke pantai menjelang perayaan hari libur nasional atau Fiesta Patrias. Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Peru, Hawaii, beberapa bagian wilayah California dan Selandia Baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement