Ahad 20 Sep 2015 20:00 WIB

BOPI: Piala Kemerdekaan, Pelajaran Bagi Tim Transisi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Piala Kemerdekaan
Foto: Ongisnade
Piala Kemerdekaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski turnamen Piala Kemerdekaan telah selesai dihelat pekan lalu, penyelenggaraan turnamen yang digagas Tim Transisi bentukan Kemenpora ini memiliki beberapa masalah di dalamnya.

Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, mengatakan kekecewaannya mengenai penyelenggaraan Piala Kemerdekaan. Penundaan jadwal pertandingan dan keterlambatan pembayaran match fee untuk tim yang bertanding serta offisial pertandingan menjadi persoalan dalam turnamen.

Karena itu, BOPI akan memanggil PT Cataluna Sportindo sebagai event organizer turnamen Piala Kemerdekaan. Rencannya, awal pekan ini pihaknya akan melakukan pemanggilan.

Heru mengatakan Piala Kemerdekaan adalah salah satu upaya yang dilakukan tim transisi dalam rangka membangun tata kelola sepakbola yang baik. Namun, masalah muncul karena persiapan acara yang dinilai belum cukup matang.

“Itu niat yang harus kita apresiasi, tapi niat baik saja tidak cukup. BOPIi harus lebih kerja keras bagaimana membangun tata kelola sepak bola yang sudah remek selama puluhan tahun,” kata Heru kepada Republika.co.id, Ahad (20/9).

Heru merasa kecewa dengan Cataluna sebagai EO yang dinilainya tidak memiliki cukup modal dalam men-cover penyelenggaraan sepak bola. Seharusnya, Cataluna memiliki modal terlebih dahulu dan tidak mengandalkan turunnya dana dari sponsor.

Dalam hal ini, Heru menilai Cataluna belum cukup berpengalaman dalam mengelola jalannya kompetisi sepakbola. Meski demikian, ia menilai penyelenggaraan turnamen secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Ia juga mengapresiasi pertandingan sepakbola yang tidak dicampuradukkan dengan masalah match fixing.

“itu satu harga yang tidak bisa dinilai. Ini pelajaran sangat berharga bagi kita semua, terutama bagi Tim Transisi. Niat baik saja tidak cukup,” lanjutnya.

Selain penunjukkan operator kompetisi yang berlarut-larut, hingga lima menjelang kompetisi, Tim Transisi baru mengumumkan PT Cataluna sebagai EO. Laga empat besar Piala Kemerdekaan yang rencananya diselenggarakan pada awal September, baru terselenggara pada 10 September lalu.

Sementara itu, adanya pemindahan venue dari Stadion Manahan, Solo, ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan turnamen. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement