REPUBLIKA.CO.ID, PARIMO -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meletakkan batu pertama pembangunan 'Rumah Sehat Baznas' (Badan Amil Zakat Nasional) di lokasi acara puncak Sail Tomini di Pantai Kayubura, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat petang.
Rumah Sehat Baznas ini akan dibangun di atas tanah wakaf Pemkab Parimo seluas dua hektare, menggunakan dana zakat ummat muslim Indonesia sebesar Rp6,3 miliar. Wakil Ketua Baznas Zainul Bahar Nur mengemukakan Rumah Sehat Baznas di Parigi Moutong ini merupakan yang keenam di Indonesia setelah Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, Makassar dan Pangkalpinang.
Selain membangun rumah sehat, Baznas juga menyerahkan bantuan berupa tiga buah mobil ambulance untuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, sehingga total bantuan Baznas di daerah ini mencapai sekitar Rp8 miliar.
Rumah sehat ini akan melayani kaum dhuafa, khususnya nelayan, dalam pelayanan kesehatan di dalam ruang maupun luar ruangan, konsultasi psikologi dan perkawinan, melibatkan tenaga-tenaga profesional baik dokter, psikolog dan perawat/bidan secara gratis.
"Pembangunan fisik rumah sehat ini diproyeksikan selesai dalam waktu enam bulan sehingga sarana dan fasilitas kesehatan ini bisa operasional pertengahan 2016," ujar Zainul Bahar.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat yang mendapat pelayanan di rumah sehat tersebut harus mendaftarkan diri sebagai anggota dengan memperlihatkan kartu penduduk dan surat keterangan sebagai keluarga tidak mampu dari kepala desa atau lurah masing-masing.
Menkom PMK Puan Maharani menyambut gembira pembangunan Rumah Sehat Baznas ini karena akan lebih memperkuat upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menteri berharap rumah sehat Baznas ini tidak hanya menangani pasien yang sakit tetapi lebih mengedepankan upaya pencegahan, karena tujuan utama kita adalah menciptakan masyarakat yang memiliki budaya hidup sehat yang lebih kuat.
Hadir dalam peletakan batu pertama Tumah Sehat Baznas ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Wagub Sulteng Soedarto dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu.