Senin 21 Sep 2015 09:49 WIB

36 Ribu Jiwa Kekeringan, Pejabat Desa Wajib Adakan Shalat Istisqa

Rep: c 12/ Red: Indah Wulandari
Kaum muslim melaksanakan salat Istisqa atau salat guna meminta hujan turun di Desa Tukang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Kaum muslim melaksanakan salat Istisqa atau salat guna meminta hujan turun di Desa Tukang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG BARAT -- Seluruh pejabat mulai dari tingkat desa sampai kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta untuk melakukan salat Istisqa. Lantaran beberapa kecamatan di KBB kekeringan.

Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T. Soemitra menuturkan, salat Istisqa tersebut perlu dilakukan semua pejabat di seluruh kecamatan di KBB. Tak hanya para pejabat, tapi juga para pengurus masjid yang berada di daerah pelosok KBB.

"Sekarang kondisi alam sulit dikira, kemarau panjang bahkan diperkirakan bakal sampai akhir tahun. Berbagai upaya kita lakukan agar masyarakat bisa dapat pasokan air, tapi semua harus diserahkan kepada Allah SWT," tutur dia, Senin (21/9).

Ia menjelaskan, saat ini kekeringan sudah menyebar ke sejumlah kecamatan di KBB. Dari 16 kecamatan di KBB, kondisi kekeringan yang terparah terjadi di Saguling, Gununghalu, Cipongkor, Cisarua, Cikalongwetan, Ngamprah, Cihampelas, Cipatata dan Sindangkerta.

Total warga yang menderita akibat kekeringan di KBB, ini mencapai lebih dari 36 ribu jiwa. Jumlah warga ini tersebar di 22 desa di sembilan kecamatan. "Ini setengah wilayah dari KBB," kata dia.

Sejauh ini, lanjut dia, pemerintah KBB telah melakukan beberapa langkah antisipasi. Misalnyam, dengan pengiriman pasokan air bersih dengan menggunakan truk tangki air. Pasokan air bersih pun sering diberikan oleh beberapa perusahaan yang berdekatan dengan pemukiman warga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement