Rabu 23 Sep 2015 10:21 WIB

Mensos: Peresmian Mushala dan Kios Jadi Jenjang Tahapan Kebaikan

Rep: agung sasongko/ Red: Damanhuri Zuhri
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur dengan recovery economy melalui pembangunan Masjid Khairu Ummah dan kios. "Pak Jokowi mengirimkan salam bahagia proses recorvery berjalan cepat," ka‎ta Kofifah.

Menurutnya, kebersamaan dan persatuan merupakan kunci cepatnya proses Pemulihan. Pada Rabu Malam nanti, merupakan puncak ibadah haji. Pada ibadah itu, Rasulullah SAW pernah bersabda lindungi minoritas dan lindungi perempuan. "Ini disampaikan Rasulullah SAW ketika melaksanakan Haji Wada," kata mensos.

Pada posisi ini, lanjut Khofifah, dalam Alquran disebutkan jika Allah SWT menciptakan satu jenis saja, Allah bisa. Mengapa Allah menciptakan keberagaman, agar umat manusia berlomba-lomba menuju kebaikan.

"Mushala yang akan kita resmikan ini artinya umat baik. Penggalan ayat Alquran ini sering dipesankan Gus Dur kepada masyarakat Indonesia agar menjadi umat yang baik. Artinya, konsep keberagaman ini berasal dari referensial yang sama, menjalin persatuan dalam keberagamanan," kata dia.

Situasi ini, kata dia, menjadi perhatian masyarakat dunia. Bung Karno pernah dipanggil PBB, ditanyalah, berapa pulau di Indonesia. Bung Karno menjawab, pulaunya 16756. "Kata Bung Karno kalau PBB tidak percaya, silahkan hitung sendiri," kata dia.

Menurutnya, banyak pulau yang belum ada dinamakan. Ini menandakan banyak anugerah luar biasa telah diberikan Allah kepada masyarakat Indonesia. Sebuah kekayaaan yang luar biasa. "Peresmian mushala dan kios ini mudah-mudahan menjadi jenjang kebaikan di masa depan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement