REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Raja Arab Saudi Salman tentang solusi untuk krisis Suriah, Sabtu (26/9). Pembicaraan ini hanya berselang dua hari sebelum Putin dijadwalkan berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai masalah ini.
"Dalam percakapan telepon, keduanya (Putin dan Salman) bertukar pandangan mengenai masalah-masalah keamanan regional. Terutama dalam konteks menemukan cara untuk menyelesaikan konflik di Suriah," ujar Kremlin seperti dikutip laman Al Arabiya, Ahad (27/9).
Pemerintah Rusia menyatakan, kedua pemimpin juga membahas mengenai membangun kerja sama internasional yang lebih efektif memerangi kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok teroris lain.
Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan, Putin mengucapkan selamat Idul Adha kepada Raja Arab Saudi. Ia juga menyatakan belasungkawa atas kecelakaan haji di Mina yang menewaskan sedikitnya 769 orang pada Kamis (24/9).
Pada Senin (28/9), Putin akan menghadiri sidang Majelis Umum di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menguraikan rencananya tentang penyelesaian konflik Suriah.
Putin ingin memperluas anggota koalisi, termasuk melibatkan tentara pemerintah Suriah Bashar al-Assad dalam perang melawan ISIS. Putin juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di sela-sela pertemuan.