REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Para pemimpin dunia berjanji akan mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam waktu 15 tahun ke depan. Mereka akan mengadopsi program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru.
Program tersebut juga akan didukung dana pembangunan sebesar 3,5 dan 5 triliun dolar AS per tahun hingga 2030. Paus Fransiskus dalam pidatonya di majelis umum PBB menyambut baik agenda global baru ini dengan menyebutnya sebagai sebuah harapan.
Paus juga mendesak para pemimpin dunia berjanji mengubah dunia pada 2030 mendatang. Namun ia mengingatkan janji menjadi tidak berguna tanpa langkah nyata. "Bagaimanapun komitmen tidaklah cukup. Diperlukan langkah penting menuju solusi," kata Paus seperti dikutip dari laman Daily Nation, Ahad (27/9).
Paus juga mendesak para pemimpin dunia melakukan langkah-langkah konkret untuk melindungi lingkungan hidup dan mengakhiri ketidakberpihakan. Program antikemiskinan PBB masuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 17 (SDGs) dan terdiri atas 169 sasaran.
SDGs akan mengganti Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) yang berakhir tahun ini dan akan berlaku bagi negara-negara maju dan berkembang. Agenda PBB yang baru itu, bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, menjamin kehidupan sehat, mempromosikan pendidikan, dan memerangi perubahan iklim.