Senin 28 Sep 2015 19:18 WIB
Insiden Mina

Muhammadiyah Ingatkan Nasib Jamaah Korban Insiden Mina Segera Dipastikan

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Didi Purwadi
Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/
Foto: Reuters
Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhamamdiyah, Haedar Nashir, meminta agar pemerintah melalui pihak Kementerian Agama (Kemenag) segera bisa memastikan nasib jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina. Sebab, membiarkan keluarga jamaah haji di tanah air terombang-ambing dalam ketidakpastian itu membuat situasi masyarakat menjadi tidak tenang.

‘‘Segera pastikan siapa saja jamaah haji yang wafat, terluka, atau hilang. Kepastian ini penting agar situasi saling menyalahkan tidak melebar di kalangan umat Islam dan masyarakat Indonesia secara luas. Kami harap dalam dua tiga hari sudah ada kepastian. Manajemen pihak Kemenag di dalam mengurus soal haji kali ini harus memakai sistem manajemen darurat,’’ kata Haedar Nashir ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (26/9).

Menurut Haidar mulai saat ini pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi harus bisa menjalin kerja sama yang baik untuk menuntaskan masalah yang di musim haji ini timbul, terutama akibat munculnya musibah jatuhnya crane dan peristiwa berdesak-desakan masalah di Mina. Mau tidak mau manajemen haji ke depan harus diperbaiki, yakni mencegah peristiwa serupa terulang kembali.

‘‘Kalau soal membahas pihak mana yang harus mengelola haji sebaiknya nanti saja dibicarakan. Dalam situasi seperti ini tidak usah mencari celah untuk saling menyalahkan. Fokus saja ke masalah pokok, yakni segera urus nasib jamaah yang tewas, luka, dan banyak disebut hilang itu,’’ ujarnya.

Kepada para petugas haji, Haedar meminta agar segera menyisir tempat yang dimungkinkan menjadi tempat tinggal para jamaah yang hilang itu. Untuk memastikan yang wafat dan terluka maka para petugas pelayanan haji harus terus mengecek setiap rumah sakit yang ada, baik di seputaran Makkah, Jeddah, bahkan kalau perlu cek rumah sakit yang di Madinah.

‘‘Sekali lagi segeralah cari. Ini penting agar umat Islam di tanah air menjadi tenang dan merasa terjaga keamanannya. Semua pasti berduka atas tragedi di musim haji kali ini. Baru setelah ada kepastian itu, maka nanti kemudian dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan haji di tahun ini,’’ kata Haedar Nashir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement