REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bendara Palestina berkibar di Kantor PBB. Peristiwa bersejarah ini idealnya memotivasi warga Palestina untuk memperkuat kesatuan.
"Faksi-faksi Palestina yang ada di Palestina harus bersatu. Singkirkan perbedaan, satukan kekuatan," ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri, Muhyidin Junaidi, Kamis (1/10).
Menurut Kiai Muhyidin, dengan berkibarnya bendera Palestina sudah dapat dipastikan ada upaya mencari celah mengurangi kekuatan Palestina. Salah satu melalui politik pecah-belah antar faksi. Celah ini sangat mungkin dimanfaatkan Israel dan kroninya agar kekuatan Palestina sebagai sebuah kesatuan bangsa melemah.
"Jadi, saya kira sudah sewajarnya faksi-faksi di Palestina tak lagi bergerak sendiri-sendiri.Jangan tunjukkan konflik ke luar, dengan itu langkah Palestina menjadi negara merdeka bisa mulus," tegas Kiai Muhyidin.
Sebelumnya, bendera Palestina akhirnya bisa berkibar di kantor pusat PBB di New York, dan disaksikan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Hal ini bisa terlaksana setelah 119 dari 193 negara anggota PBB, menyetujui resolusi yang diajukan Palestina dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.