REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupiah atas dolar AS menguat drastis. Di pasar spot, rupiah menguat sejauh 420 poin atau 2,95 persen menjadi Rp 13.821 per dolar AS.
Sementara, menurut data Bank Indonesia (BI), kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah ada di level Rp 14.065 per dolar AS. "Sangat drastis, signifikan sekali," ujar Ekonom Purbaya Yudhi Sadewa, ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/10).
Ia sendiri mengaku masih mencari penyebab kenaikan rupiah yang tajam dalam dua hari ini. Namun, ia mengatakan, kemungkinan besar kebijakan domestik, terutama Bank Indonesia, yang direspon positif menyebabkan ini terjadi.
"Tertundanya kenaikan suku bunga the Fed mungkin memberikan ruang untuk menguat, tapi kalau lihat kenaikan regional, negara lain tak setajam rupiah," ucap dia menjelaskan.