REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringkat PT Mandiri Tunas Finance (MTF) berpotensi naik jika profotabilitas diperbaiki. Prospek
Peringkat perusahaan dan obligasi idAA dengan outlook stabil hingga September 2016.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Dyah Puspita Rini, Selasa (13/10), mengatakan, peringkat perusahaan dan obligasi MTF berada di idAA dengan outlook stabil.
''Peringkat bisa naik kalau profitabilitas MTF naik dan bisa turun jika dukungan induk turun. Prospek MTF hingga September 2016 stabil,'' kata Dyah.
Profitabilitas MTF tergolong moderat dengan laba bunga bersih (NIM) 3,5 persen pada paruh pertama 2015 dari 3,4 persen di 2014. Namun, NIM MTF ini tergolong kecil dibandingkan rata-rata industri sebesar empat persen.
Ketatnya persaingan di pembiayaan konsumer menimbulkan perang harga. Sasaran MTF di segmen premium dimana permintaan suku bunga rendah juga membuat NIM mereka rendah.
Anak usaha Bank Mandiri ini berkontribusi 4,3 persen kepada induknya. Dukungan Bank Mandiri besar terhadap MTF baik lewat pinjaman langsung maupun pembiayaan bersama.
Kesamaan logo dengan Bank Mandiri dinilai Pefindo menunjukkan sinergi dan adanya pembagian risiko reputasi. Bak Mandiri juga punya komitmen menjaga kesehatan keuangan MTF.
Nett service asset (NSA) MTF mencapai Rp 23,6 triliun di semester pertama 2015. Walau industri pembiayaan konsumer melambat, pertumbuhan MTF yang mencapai 11,6 persen masih baik. Pangsa pasar MTF juga naik menjadi 9,5 persen per Juni 2015 dari 8,3 persen di akhir 2014.
MTF dinilai bisa mengelola aset dengan baik walau piutang pembiayaan bermasalah (NPR) 30 hari naik di 2,9 persen. Kecenderuangn yang sama juga ditunjukkan industri.
Pefindo melihat MTF masih akan bisa menjaga NPR di kisaran 3-3,2 persen. Bisnis masih kuat jangka menengah dengan dukungan induk.
Tanpa eksposur valas dan minimnya mismatch liqudity membuat likuiditas MTF akan kuat untuk jangka menengah dengan dukungan bank besar dan akses obligasi.