REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara menggelar orientasi kompetensi tenaga profesional hisab dan rukyat tahun 2015.
Kegiatan yang berlangsung 15-17 Oktober tersebut dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhamad Ali Irfan di Kendari, Kamis (15/10).
"Kegiatan ini sangat penting agar para tenaga kita benar-benar bisa menjalankan tugasnya sebagai tenaga hisab dan rukyat. Bisa dipercaya dan dijadikan rujukan dari hasil amatannya," kata Ali Irfan.
Orientasi dilakukan terkait masih kurangnya tenaga hisab dan rukyat di Sultra, termasuk kekurangan alat dan masih banyak tenaga yang belum terampil menggunakan alat yang ada.
Kegiatan itu juga untuk meningkatkan pengetahuan teknis tentang hisab dan rukyat sebab masih banyak masjid di Indonesia, termasuk di Sultra yang masih kurang tepat dalam menentukan arah kiblat.
"Saya mengharapkan agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan itu agar dapat menambah wawasan sehingga tugas-tugas keumatan bisa dilayani. Misalnya saat ini masih ada warga yang membangun masjid tidak sesuai dengan arah kiblat yang benar. Di sinilah tugas para tenaga ini," katanya.
Ketua panitia, Lantane melaporkan kegiatan tersebut diikuti 35 peserta yang berasal dari Kanwil Kemenag Sultra serta Kantor Kemenag Kabupaten dan kota se Sultra.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan era teknologi informasi sehingga perlu kesiapan personil dalam menjawab persoalan di masyarakat, terutama penentuan arah kiblat agar tenaga rukyat lebih profesional," katanya.
Hadir pada pembukaan orientasi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Sultra, HM Sabir bersama para pejabat eselon IV dan staf serta seluruh peserta orientasi.