REPUBLIKA.CO.ID, SOKCHO -- Hampir 400 orang warga Korea Selatan yang kebanyakan di antaranya orang-orang yang sudah usia lanjut berkumpul sebelum menyeberang menuju Korea Utara untuk bertemu kembali dengan anggota keluarga yang terpisah, Senin (19/10).
Mulai Selasa, bertempat di Resort Gunung Kumgang, Korea Utara, reuni itu akan menjadi pertemuan kedua kali dalam lima tahun terakhir ini. Pertemuan itu merupakan hasil persetujuan kedua Korea pada Agustus untuk mengurangi ketegangan yang mendorong mereka ke ambang konflik bersenjata.
Sebanyak 10 juta jiwa tercerai-berai akibat berkecamuknya Perang Korea 1950-53. Kekacauan dan kehancuran itumemisahkan saudara, orang tua dan anak-anak, suami dan istri.
Karena konflik berakhir dengan gencatan senjata dan bukan denganperjanjian damai, kedua Korea secara teknis masih tetap dalam keadaan perang dan masih melarang pertukaran surat dan panggilan telepon.
Program reuni tersebut dimulai secara sungguh-sungguh setelah pertemuan Utara-Selatan pada 2000 yang bersejarah.
Sebanyak 394 orang yang berkumpul di kota Sokcho di bagian barat laut pantai Korea Selatan dipanggil untuk bertemu kembali dengan 100 warga Korea Utara yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut.
Semuanya akan menghabiskan malam di resort Hanwha, Sokcho, sebelum menuju ke perbatasan yang dilengkapi senjata berat dekat tempat tersebut dan kemudian melanjutkan ke Gunung Kumgang.